Tulisan ini khusus untuk kamu yang baru belajar pertama kali dan
ingin mengenal lebih jauh dengan sebuah sistem operasi komputer khusus untuk
jaringan komputer bernama Mikrotik. Mikrotik adalah sistem operasi
independen berbasiskan Linux khusus untuk komputer yang difungsikan sebagai Router,
jika kamu belum tahu apa itu router silakan baca penjelasan singkatnya di Wikipedia.
Untuk instalasi Mikrotik tidak dibutuhkan piranti lunak tambahan
atau komponen tambahan lain. Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat
baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang
dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks
sekalipun.
Mikrotik dibuat oleh MikroTikls sebuah perusahaan
di kota Riga, Latvia. Bagi yang belum tau, Latvia adalah sebuah negara yang
merupakan “pecahan” dari negara Uni Soviet dulunya atau Rusia sekarang ini.
Dengan nama merek dagang Mikrotik mulai didirikan tahun 1995 yang pada awalnya
ditujuka untuk perusahaan jasa layanan Internet (PJI) atau Internet
Service Provider (ISP) yang melayani pelanggannya menggunakan
teknologi nirkabel atau wireless. Saat ini MikroTikls memberikan
layanan kepada banyak ISP nirkabel untuk layanan akses Internet dibanyak negara
di dunia dan juga sangat populer di Indonesia.
Mikrotik pada standar perangkat keras berbasiskan Personal
Computer (PC) dikenal dengan kestabilan, kualitas kontrol dan fleksibilitas
untuk berbagai jenis paket data dan penanganan proses rute atau lebih dikenal
dengan istilah routing. Mikrotik yang dibuat sebagai router
berbasiskan PC banyak bermanfaat untuk sebuah ISP yang ingin menjalankan
beberapa aplikasi mulai dari hal yang paling ringan hingga tingkat lanjut.
Contoh aplikasi yang dapat diterapkan dengan adanya Mikrotik selain routing adalah
aplikasi kapasitas akses (bandwidth)
manajemen, firewall, wireless access point (WiFi), backhaul
link, sistem hotspot, Virtual
Private Netword (VPN) server dan
masih banyak lainnya.
Mikrotik bukanlah perangkat lunak yang gratis jika kamu ingin
memanfaatkannya secara penuh, dibutuhkan lisensi dari MikroTikls untuk dapat
menggunakanya alias berbayar. Mikrotik dikenal dengan istilah Level pada
lisensinya. Tersedia mulai dari Level 0 kemudian 1, 3 hingga 6, untuk Level 1
adalah versi Demo Mikrotik dapat digunakan secara gratis dengan fungsi-fungsi
yang sangat terbatas. Tentunya setiap level memilki kemampuan yang berbeda-beda
sesuai dengan harganya, Level 6 adalah level tertinggi dengan fungsi yang
paling lengkap. Secara singkat dapat digambarkan jelaskan sebagai berikut:
- Level 0
(gratis); tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan penggunaan
fitur hanya dibatasi selama 24 jam setelah instalasi dilakukan.
- Level 1 (demo);
pada level ini kamu dapat menggunakannya sbg fungsi routing standar saja
dengan 1 pengaturan serta tidak memiliki limitasi waktu untuk
menggunakannya.
- Level 3;
sudah mencakup level 1 ditambah dengan kemampuan untuk menajemen segala
perangkat keras yang berbasiskan Kartu Jaringan atau Ethernet dan pengelolan perangkat
wireless tipe klien.
- Level 4;
sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan kemampuan untuk mengelola
perangkat wireless tipe akses poin.
- Level 5;
mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan kemampuan mengelola jumlah
pengguna hotspot yang lebih banyak.
- Level 6;
mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun.
Jika kamu ingin sekedar untuk mencoba-coba silakan gunakan Level 1
sebagai awal. Sedangkan untuk kamu yang ingin menggunakan seluruh fitur dari
Mikrotik maka mau tidak mau kamu harus membeli lisensinya.
Berapa Harga Lisensi
Mikrotik?
Dibawah ini adalah harga standar jika kamu membeli langsung dari
Mikrotik, yaitu:
- Level 0 :
gratis tanpa harus registrasi namun hanya untuk 24 jam penggunaan.
- Level 1 :
gratis untuk demo, namun harus melakukan registrasi di website resmi Mikrotik.
- Level 3 :
gratis, juga harus lakukan registrasi.
- Level 4 :
berbayar, harga $45.
- Level 5 :
berbayar, harga $95.
- Level 6 :
berbayar, harga $250.
Saat ini versi Mikrotik telah mencapai versi 3, namun masi
tersedia juga versi lama yang terakhir adalah versi 2.9.51. Mikrotik hanya
didistribusikan dalam bentuk berkas atau FIle yang dapat
diunduh atau download dari website resmi mereka di http://www.mikrotik.com/download/html.
Ukuran file versi 3.07 adalah sekitar 21.63 Mb sedangkan versi 2.9.51 adalah
15.09 Mb.
Sarat Instalasi Mikrotik
Mikrotik dapat di install di PC dengan menggunakan beberapa cara,
yaitu:
- ISO Image;
menggunakan Compact Disc (CD) instalasi. Silakan download
file berekstensi .ISO yang tersedia dan kamu harus
“membakarnya” ke dalam media CD kosong.
- NetInstall; melalui
jaringan komputer (LAN) dengan
Satu Disket, atau menggunakan Ethernet yang mendukung
proses menyalakan komputer (booting) komputer melalui Ethernet
Card. NetInstall dapat dilakukan pada sistem operasi Windows
95/98/NT4/2000/XP.
- Mikrotik Disk
Maker; membutuhkan beberapa buah disket ukuran
3,5″ yang nantinya akan disalin pada hard disk saat
instalasi dilakukan.
Adapun persaratan minimal komputer yang dibutuhkan untuk Mikrotik
adalah sebagai berikut:
- Menggunakan
prosesor setidaknya 100 MHz atau lebih seperti Intel Pentium, Cyrix 6X86,
AMD K5 atau prosesor yang lebih baru dari Intel IA-32 (i386). Ingat
penggunaan lebih dari satu prosesor belum diperbolehkan.
- Memori (RAM)
minimal 64 Mb dan maksimum 1 Gb.
- Media
penyimpanan (Hard Drive) menggukana sistem standar Kontroler IDE
dan ATA. Penggunaan SATA, SCSI dan USB tidak didukung. Pastikan sisa media
penyimpananmu adalah minimal sebesar 64 Mb.
- Jika
instalasi menggunakan disket, gunakan ukuran 3,5″ pada drive A.
- Jika
instalasi menggunakan media CD, pastikan standar kontrolernya adalah
ATA/ATAPI.
- Jika kamu
instal melalui LAN, gunakan standar ethernet tipe PCI.
Lebih Jauh Mengenai
Lisensi Mikrotik
Setiap file Mikrotik yang telah di instalasi pada sebuah komputer
akan bertahan selama 24 jam sejak pertama kali diinstal. Jika kamu matikan
komputer saat waktu masih kurang dari 24 jam maka kamu masih memiliki sisa
waktunya untuk terus dapat menggunakannya. Jika masa 24 jam telah lewat maka
Mikrotik sudah tidak dapat lagi digunakan dan membutuhkan proses instalasi
ulang. Sistem lisensi perangkat lunak Mikrotik atau lebih dikenal dengan
sebutan RouterOS berbasiskan identitas dari perangkat lunak
itu sendiri atau disebut Software ID. Jika ingin merubah lisensinya
maka kamu wajib mengetahui Software ID tersebut, ini dapat kamu temukan saat
proses instalasi berlangsung. Jika kamu terlewat saat melihat Software ID atau
lupa mencatat maka kamu dapat melihatnya kembali melalui sistem konsol atau
melalui perangkat lunak tambahan dari Mikrotik berbasiskan Windows yaitu Winbox.
Setiap RouterOS yang telah berhasil diinstalasi maka akan
diberikan sebuah user yaitu admin tanpa kata kunci (password) atau tekan tombol
Enter saja saat diminta memasukkannya. Untuk melihat lisensi melalui konsol
Mikrotik lakukan perintah: /system license print. Pastikan kamu
telah masuk-log (login) saat mengetikkan perintah tersebut.
Jika kamu telah memiliki Software ID, apa langkah berikutnya?
- Daftarlah
pada website Mikrotik
- Pilih
lisensi yang kamu butuhkan
- Beberapa
metode untuk mendapatkan lisensi setelah daftar adalah sebagai berikut:
- Masukkan
Software ID dan mintalah lisensi dikirimkan melalui E-Mail. Jika kamu
pakai Winbox gunakan fitur drag-and-drop.
- Buka file
lisensi menggukanan editor teks dan salinlah isinya. Lalu letakkan pada
sistem konsol. Jika pakai Winbox dapat ditemukan pada menu System
> License.
- Jika
komputermu punya koneksi Internet, maka kamu dapat dengan mudah meminta
lisensinya menggunakan jalur Internet yang ada.
Instalasi Mikrotik pada PC akan menghapus seluruh isi hard disk
dan semua data kamu akan hilang. Pastikan kamu telah memikirkannya terlebih
dahulu.
Setiap media penyimpanan seperti hard disk yang
telah di instalasi RouterOS maka dapat dipindah dengan mudah pada perangkat PC
lainnya, namun tidak dapat menyalin isi hard disk lalu
dipindahkan ke hard disk lainnya tanpa membeli lisensi
kembali.
Jangan gunakan format berbasis MS-DOS atau
utiliti format lainnya untuk melakukan instalasi ulang RouterOS. Ini dapat
akibatkan pergantian Software ID.
Referensi Tambahan
- Website
resmi Mikrotik di http://www.mikrotik.com
- Harga
lisensi Mikrotik tanpa DOM di Mikrotik
Indonesia
- Harga
lisensi Mikrotik dengan DOM di Mikrotik
Indonesia
Demikian tulisan ini sebagai awal dari pengenalan kamu terhadap
sistem operasi Mikrotik. Pada tulisan lain saya akan segera menyambungnya
dengan bagaimana langkah-langkah cara instalasi Mikrotik dan beberapa fungsi
standarnya.
Sumber Konten: http://www.sejutablog.com/pengenalan-mikrotik/#ixzz1zO90P77f